Ada apa dengan Dido VS Dygta? (Judulnya kaya salah satu blog ngetop di multiply hehehe)
Hehehe.. lagi suka banget sama lagu Dido – Don’t Believe In Love. Di intronya, drum dengan bass yang tunenya cool dan jazzy abis. Pas Dido masuk nyanyi bait pertama, rhytm guitar patah-patahnya dengan sayup-sayup mengiringi suara Dido yang (tetep) rendah dan berkesan males-malesan tapi keren.. Wait until you arrive at the reffrain and the solo music… Stringnya memberi kesan ballad yang tragis kaya White Flag.
But.. Beyond all that.. it’s the power of the lyrics which hit me on the head and heart!
Lagu ini bercerita tentang seseorang yang merasa ga nyaman dengan sebuah komitmen, tapi belakangan ketauan kalo ketidaknyamanannya ini dilatarbelakangi dengan ketakutannya atas cinta. Di satu sisi, dia memiliki kesan seorang manusia independen dan self-sufficient. That’s what I always wish to be.
Meskipun demikian, dia tetap mempercayai cinta.. tapi ada saat-saat dimana dia juga ga percaya.. tampak ada sesuatu di masa lalu yang selalu menghantui dan menghalanginya untuk mempercayai cinta seutuhnya.
Jadi kaya switch ON/OFF.. percaya.. ngga.. percaya.. ngga. Kalo switchnya rusak, bakalan berhenti di “percaya” ato “ngga percaya” ya?
Nah… kalo Dygta.. ini lagu lama yang gw baru suka.. hahaha.. judulnya Kesepian. Aduh asli bagus gila liriknya. Suara vokalisnya bagus (jarang-jarang nih). Yang kena banget pas di lirik, “Bebaskan aku dari keadaan ini, sempurnakan hidupku.. dst dst.” Gw mengaplikasikan lirik ini buat keadaan gw yang sangat tidak sempurna ini, dan meminta seseorang untuk mengerti ketidaksempurnaan gw sbg seorang manusia..halah..
Hehehe.. lagi suka banget sama lagu Dido – Don’t Believe In Love. Di intronya, drum dengan bass yang tunenya cool dan jazzy abis. Pas Dido masuk nyanyi bait pertama, rhytm guitar patah-patahnya dengan sayup-sayup mengiringi suara Dido yang (tetep) rendah dan berkesan males-malesan tapi keren.. Wait until you arrive at the reffrain and the solo music… Stringnya memberi kesan ballad yang tragis kaya White Flag.
But.. Beyond all that.. it’s the power of the lyrics which hit me on the head and heart!
Lagu ini bercerita tentang seseorang yang merasa ga nyaman dengan sebuah komitmen, tapi belakangan ketauan kalo ketidaknyamanannya ini dilatarbelakangi dengan ketakutannya atas cinta. Di satu sisi, dia memiliki kesan seorang manusia independen dan self-sufficient. That’s what I always wish to be.
Meskipun demikian, dia tetap mempercayai cinta.. tapi ada saat-saat dimana dia juga ga percaya.. tampak ada sesuatu di masa lalu yang selalu menghantui dan menghalanginya untuk mempercayai cinta seutuhnya.
Jadi kaya switch ON/OFF.. percaya.. ngga.. percaya.. ngga. Kalo switchnya rusak, bakalan berhenti di “percaya” ato “ngga percaya” ya?
Nah… kalo Dygta.. ini lagu lama yang gw baru suka.. hahaha.. judulnya Kesepian. Aduh asli bagus gila liriknya. Suara vokalisnya bagus (jarang-jarang nih). Yang kena banget pas di lirik, “Bebaskan aku dari keadaan ini, sempurnakan hidupku.. dst dst.” Gw mengaplikasikan lirik ini buat keadaan gw yang sangat tidak sempurna ini, dan meminta seseorang untuk mengerti ketidaksempurnaan gw sbg seorang manusia..halah..
Post a Comment